Thanks for visiting :)

Selasa, 19 September 2017

I hate my body!

Kemarin seorang teman lama mengirimkan sebuah pesan di salah satu sosial media saya dan mengatakan kalau saya gemuk banget dan nyuruh saya diet karena katanya kasian suami saya.

Well, sebenernya kalimat itu bagus sih, kalau saya lihat dari positifnya dia mengingatkan saya untuk menjaga kesehatan dan keliatan cantik dalam bentuk yang ideal. Tapi sayangnya saya bukan orang yang positif - positif amat hahaha. Pisces kayak saya lebih banyak baperannya. Jadi, begitu denger kalimat itu, tembok kepercayaan diri yang saya bangun bertahun - tahun runtuh aja lho. Perasaan sudah menerima diri saya yang sekarang apa adanya mendadak ngilang entah kemana. Ternyata mungkin dulu saya belum 100% dealing with my self. 

Saya pernah punya bentuk badan ideal, jadi bukan sesuatu yang mudah untuk bangun rasa percaya diri dan nyaman dengan bentuk badan yang sekarang. Jangan kira, kami yang badannya gemuk ini happy dan PD aja, dibalik itu semua ada patah hati yang bertubi - tubi kalau masuk toko baju yang punya koleksi lucu - lucu tapi semua ukurannya all size for you si perfect body, belum lagi kalau ketemu temen lama yang kalau ketemu bukan lagi tanya apa kabar, tapi bilang kok gendut banget sih. Ada lagi sedih dan kesel yang susah ilang kalau ngaca dan liat badan sendiri, jadi udah tahu dong kalau saya strugling banget selama ini.

Trus kenapa kok gak diet? Sudah pernah, nyoba gak makan nasi seharian dan itu bikin saya semaput lemes dan marah - marah. Gak kondusif buat saya pribadi dan anak di rumah.

Kenapa ga nyoba dietnya pelan - pelan dan olahraga. Iya saya males banget olah raga tapi dont judge me ya. Kalau kamu di posisi saya juga mungkin kamu bisa lebih mengerti.

Sahabat saya juga pernah bilang suruh saya diet, tapi caranya menyenangkan, sambil becanda, gak tiba - tiba dan dia tahu mood saya lagi bagus, jadi saya juga gak merasa seperti terhakimi. Jadi intinya, kalau kamu merasa ingin mengingatkan seseorang di sekitarmu tentang bentuk badannya, please lakukan dengan hati - hati, karena kamu gak pernah tahu apa perjuangannya dibelakangmu. Setidaknya belajar menghargai definisi cantik dan menarik dari sudut pandang bentuk badan semata.

Hei, orang gemuk pun layak dan pantas dicintai dan dihargai kan? ;)






Senin, 18 September 2017

Kembali jadi Ibu Bekerja!


Being a working mom doesn’t mean my family isn’t my first priority.

Yes! Setelah hiatus 3 tahun dan hanya jadi freelancer saja, akhirnya Agustus 2017 kemarin, saya resmi kembali jadi ibu bekerja.

Kenapa akhirnya memutuskan buat kembali bekerja sebenarnya karena 2 alasan utama, yang pertama adalah lokasi kantor baru yang cuma 5 menit naik motor dari rumah, dan yang ke dua adalah karena Rasyid kalau siang juga lebih sering sama neneknya daripada momoy-nya. Jadi, lebih baik kembali produktif dengan kerja di kantor.

Sudah hampir sebulan menjalani rutinitas baru sebagai ibu bekerja dan Alhamdulillah sejauh ini semua berjalan lancar.


*cheers buat mamak mamak bekerja lainnya. Let's roll!