Thanks for visiting :)

Selasa, 24 November 2020

DAY 5 : Your Parents

Hahaha gagal sih ini aku bikin 30 day writing challenge karena gak post tiap hari. Mon maap nih beb, kerjaan kok lagi lumayan gak bisa disisipin buat update blog, jadi ini gak apa apa lah yaa ngaco dan tidak rutin updatenya, tapi nanggung buat gak lanjutin, jadi akan kucoba lanjutkan walau tidak 30 hari hahaha.

Tema ke lima, tentang orang tua. Duh bakalan agak mellow nih kalau urusannya udah tentang orang tua gini :")

Buatku, wisdom tentang "restu orang tua adalah segalanya" adalah yang selalu kupegang dalam setiap keputusan dalam hidupku. Karena aku adalah orang yang sangat percaya pada "insting" orang tua yang tidak akan pernah salah saat itu berhubungan dengan anak - anaknya. 

Buatku, orang tua adalah cerminan hidup di mana aku bisa berkaca pada pengalaman yang mereka lakukan sejauh ini. Mereka yang membuatku menjadi aku yang sekarang, dan jika ada hal baik tentangku, aku berhutang itu pada mereka.

Tentu, mereka tidaklah sempurna, aku pun begitu. Tidak jarang kami beradu pendapat, dan bertengkar, tapi seiring waktu, perdebatan itu hanya sebatas dinamika anak dan orang tua. Pada akhirnya, kami selalu berada pada tingkat pengertian dan pemahaman yang sama.

Dari kecil sampai sebelum menikah, tidak pernah sekali pun mereka menentang pilihan hidup yang ingin kujalani. Pilihan menentukan sekolah, pilihan menentukan tempat kuliah dan hidup ngekos sendiri, pilihan bekerja jauh di ibu kota yang katanya kejam, pilihan menentukan pacar, pilihan menentukan kapan ingin menikah, dan bahkan segala pilihan kecil seperti pilih ekskul atau kegiatan di luar sekolah apa yang ingin aku lakukan. 

Aku berterima kasih atas segala pengertian dan pemakluman yang mereka berikan padaku selama ini. Pemakluman ketika aku melakukan hal salah, pemakluman ketika aku yang memang sangat "bodoh" untuk jadi anak IPA dan cuma mau jadi anak IPS lalu kuliah di jurusan anak sosial (kamu tau dong sampai saat ini stigma soal anak IPA lebih pintar dari anak IPS masih nyantol banget di kalangan orang tua dan omtante, hahaha), sampai pemakluman waktu anaknya pengen nyobain clubbing dan pulang malem aja boleh (tapi percayalah, ketika orang tua memberikan sebegitu besarnya kepercayaan pada kita, akunya sih yang punya beban besar dan bertanggung jawab penuh untuk menjaga kepercayaan mereka). 

Orang tuaku, adalah pahlawan terhebat! Tidak sempurna tapi hanya ada satu - satunya. Semoga selalu ada waktu dan kesempatan untuk bisa mengembalikan segala jasa dan cinta pada mereka.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar